Topologi Jaringan Local LAN (Local Area Network Topology)
|
Jaringan Lokal (LAN) untuk Keperluan Informasi Dan Komunikasi Dengan jaringan komputer, setiap pekerjaan diharapkan dapat selesai dengan cepat. Jaringan komputer mampu menghubungkan komputer dengan komputer lainnya. Salah satu jaringan komputer adalah internet. Internet merupakan teknologi jaringan raksasa yang telah menjadi realitas dalam kebutuhan informasi dan komunikasi jutaan manusia di dunia ini. Dalam perkembangan pertamanya, jaringan komputer masih menggunakan kabel koaksial. Kini, jaringan dibangun dengan kabel dari serat optik (fiber Optics) atau komunikasi tanpa kabel (nirkabel) TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol
yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer
yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol TCP/IP, karena
menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan Solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet.
![]() 1. berbagi perangkat keras (hardware). 2. berbagi perangkat lunak (software). 3. berbagi saluran komunikasi (internet). 4. berbagi data dengan mudah. 5. memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan. Jaringan Komputer Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang terhubung bersama dan dapat berbagi sumber daya yang dimilikinya, seperti printer, CDROM, pertukaran file, dan komunikasi secara elektronik antar komputer. Hubungan antar komputer dalam jaringan dapat menggunakan media kabel, telepon, gelombang radio, satelit atau sinar infra merah (infrared). Jenis jaringan komputer terbagi dalam dua klasifikasi, yaitu berdasarkan teknologi trasmisi dan berdasarkan jarak. A. Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Teknologi Transmisi.
B. Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Jarak.
|
Kamis, 12 September 2013
Internet Dalam Jaringan Lokal
Domain Name System
Pengertian DNS
(Domain Name System ; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).Sejarah DNS
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International) yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap lokasi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi.Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik.
Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.
Keungulan DNS
- Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah computer cukup host name (nama Komputer).
- Konsisten, IP address sebuah computer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
- Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Kekurangan DNS
- DNS tidak mudah untuk di implementasikan.
- Tidak konsisten.
- Tidak bisa membuat banyak nama domain.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.
FUNGSI DNS
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan) Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.Struktur DNS
1. Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).2. (Top Level Internet Domain, TLD)
merupakan rujukan kepada huruf-huruf terakhir setelah tanda titik dalam sebuah nama domain. TLD dibagi menjadi 2, yaitu:
generic Top Level Domain (gTLD)
Dipergunakan oleh macam-macam organisasi, sebagai contoh, .com untuk
organisasi komersial, .org untuk organisasi nonkomersial, edu untuk
lembaga pendidikan Amerika, dll. Domain ini terdiri dari 3 huruf atau
lebih. Sebagian besar gTLD tersedia untuk dapat digunakan secara luas,
tetapi untuk alasan historis, .mil (militer Amerika Serikat) dan .gov
(Pemerintahan Federal Amerika Serikat) dibatasi dan hanya dapat
digunakan oleh kedua otoritas tersebut. Domain-domain dalam gTLD
disubklasifikasikan ke dalam ranah yang disponsori (sponsored top-level
domains (sTLD)), misalnya .aero, .coop dan .museum, dan ranah yang tidak
disponsori (unsponsored top-level domains (uTLD)), misalnya .biz,
.info, .name and .pro.
Keberadaan DNS ini bersifat terdistribusi di seluruh dunia. Dengan pendistribusian ini maka masing-masing organisasi bertanggung jawab atas database yang berisi informasi mengenai jaringannya sendiri. Misalnya, DNS Server UNM hanya bertanggung jawab atas unm.ac.id.
Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server root server.
Terakhir barulah si client bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server.
Jika permintaan tidak ada pada database, name server akan menghubungi server root dan server lainnya dengan cara sebagai berikut :
Saat kita mengetikkan sebuah nama domain misalnya http://www. neon.cs.virginia.edu pada web browser, maka aplikasi http (resolver) akan mengirimkan query ke Name Server DNS Server local atau DNS Server Internet Service Provider.
Awalnya name server akan menghubungi server root. Server root tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server edu.
Selanjutnya name server akan bertanya lagi pada server edu berpa IP Address domain neon.cs.virginia.edu. Server edu tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server virginia.edu.
country code Top Level Domain (ccTLD)
Dipergunakan untuk kode negara atau wilayah dependensi. Terdiri dari 2 huruf, misalnya .jp untuk Jepang, .id untuk Indonesia, uk untuk Inggris, sg untuk Singapura.3. Second-Level Domains
dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com. Second level di Indonesia antara lain go.id untuk lembaga pemerintahan Indonesia ; mil.id untuk lembaga militer Indonesia ; sch.id untuk lembaga pendidikan tingkat sekolah.Struktur domain .id di bawah secong level domain diantaranya :
.ac : akademik
.co : company
.or : organisasi
.net : network
.go : government
.mil : military
.sch : school
.web : website
.war.net.id : khusus warnet
4. Host Name
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.Keberadaan DNS ini bersifat terdistribusi di seluruh dunia. Dengan pendistribusian ini maka masing-masing organisasi bertanggung jawab atas database yang berisi informasi mengenai jaringannya sendiri. Misalnya, DNS Server UNM hanya bertanggung jawab atas unm.ac.id.
Bagaimana DNS Bekerja?
Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:
DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS. Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa disebut name server.Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server root server.
Terakhir barulah si client bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server.
Jika permintaan tidak ada pada database, name server akan menghubungi server root dan server lainnya dengan cara sebagai berikut :
Saat kita mengetikkan sebuah nama domain misalnya http://www. neon.cs.virginia.edu pada web browser, maka aplikasi http (resolver) akan mengirimkan query ke Name Server DNS Server local atau DNS Server Internet Service Provider.
Awalnya name server akan menghubungi server root. Server root tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server edu.
Selanjutnya name server akan bertanya lagi pada server edu berpa IP Address domain neon.cs.virginia.edu. Server edu tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server virginia.edu.
Selanjutnya name server akan bertanya ke server virginia.edu tentang IP
Address neon.cs.virginia.edu. Dan server virginia.edu hanya mengetahui
dan memberikan jawaban berupa IP Address server cs.virginia.edu
Selanjutnya name server akan bertanya ke server cs.virginia.edu tentang IP Address neon.cs.virginia.edu. Dan barulah cs.virginia.edu mengetahui dan menjawab berapa IP Address domain neon.cs.virginia.edu.
Terakhir barulah computer client bisa secara langsung menghubungi domain neon.cs.virginia.edu dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh server cs.virginia.edu.
Selanjutnya name server akan bertanya ke server cs.virginia.edu tentang IP Address neon.cs.virginia.edu. Dan barulah cs.virginia.edu mengetahui dan menjawab berapa IP Address domain neon.cs.virginia.edu.
Terakhir barulah computer client bisa secara langsung menghubungi domain neon.cs.virginia.edu dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh server cs.virginia.edu.
IP Address milik neon.cs.virginia.edu kemudian akan disimpan sementara
oleh DNS server Anda untuk keperluan nanti. Proses ini disebut caching,
yang berguna untuk mempercepat pencarian nama domain yang telah
dikenalnya.
Prinsip Kerja DNS
- Resolvers mengirimkan queries ke name server
- Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya. Jika ditemukan maka akan diberitahukan ke revolvers dan jika tidak maka akan mengirimkan failure message.
- Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP Addressyang diberikan name server.
- Resolvers akan menjawab pertanyaan dengan dua cara yaitu : Melihat isi cache nya sendiri (apabila pertanyaan tersebut pernah ditanyakan dan jawabannya disimpan dalam cashe miliknya). kemudian Bertanya/query kepada dns server local serta menginterpretasikan hasilnya.
Komponen DNS
Ada 3 bagian yang mendukung kinerja system DNS:
- DNS resolver, merupakan sebuah program DNS client yang dijalankan pada komputer user dan menghasilkan DNS request untuk keperluan program aplikasi. Resolver adalah bagian dari program aplikasi yang berfungsi untuk menjawab pertanyaan program aplikasi tentang domain.
- Recursive DNS server, yang akan meneruskan pencarian DNS melalui respons (balasan) query dari resolver, dan mengembalikan jawaban ke resolver.
- Authoritative DNS server, adalah bagian yang menangani jawaban-jawaban keluar ke query dari recursor, pada tiap-tiap bagian jawaban, atau bagian dari penunjukan/penyerahan (contohnya, penyerahan ke authoritative DNS server yang lain).
DNS Server terdiri atas 3 jenis, yaitu:
- Cache, jenis ini tidak mempunyai data nama-nama host dari domain tertentu. Ia hanya mencari jawaban dari beberapa dns server dan menyimpan hasil di dalam cache-nya untuk keperluan mendatang.
- Primary (master), adalah dns server yang memegang daftar lengkap dari sebuah domain yang dikelolanya. Misalnya server admin.wordpress.com memegang otoritas penuh atas domain wordpress.com.
- secondary (slave), adalah backup dari primary server, apabila primary server crash atau untuk mempermudah pendelegasiannya. Secondary server juga memuat daftar lengkap dari sebuah domain, sama seperti primary (misalnya: mufari.wordpress.com).
Maka hal yang terjadi adalah:
- Browser pertama sekali akan bertanya kepada resolver di komputer tersebut berapa IP address dari http://nazcules.blogspot.com/
- Resolvers akan mencari jawaban dengan melihat isi dari cache (mungkin situs tersebut pernah diakses sebelumnya).
- Apabila situs tersebut pernah diakses sebelumnya, maka informasi mengenai alamat IP telah ada dalam cache dan resolver akan segera memberitahu jawabannya ke browser. Namun bila jawabannya belum ada dalam cache, maka resolver akan mengontak DNS server lokal yang menjadi defaultnya (DNS Server Amikom) dan memberi jawabannya ke browser, untuk segera menampilkan informasi yang tersedia.
Masalah Seputar DNS
Ada beberapa hal yang timbul seputar DNS, diantaranya:
- sistem tabel dapat digunakan untuk jumlah mesin yang tidak terlalu banyak.
- Internet berkembang. Jumlah host bertambah. Tabel bertambah besar dan repot.
- Perebutan nama yang “favorit” seperti :
- nama fungsi : sever, router,
- Nama tokoh idola : seperti tokoh kartun, artis, penguasa, pengarang, science fiction,
- Nama lokasi : kota, negara, .. .
Penerapan DNS lainnya
Sistem yang dijabarkan di atas memberikan skenario yang disederhanakan. DNS meliputi beberapa fungsi lainnya: Nama host dan alamat IP tidak berarti terhubung secara satu-banding-satu. Banyak nama host yang diwakili melalui alamat IP tunggal: gabungan dengan pengasuhan maya (virtual hosting), hal ini memungkinkan satu komputer untuk malayani beberapa situs web. Selain itu, sebuah nama host dapat mewakili beberapa alamat IP: ini akan membantu toleransi kesalahan (fault tolerance dan penyebaran beban (load distribution), juga membantu suatu situs berpindah dari satu lokasi fisik ke lokasi fisik lainnya secara mudah.
Ada cukup banyak kegunaan DNS selain menerjemahkan nama ke alamat IP.
Contoh:, agen pemindahan surat Mail transfer agents(MTA) menggunakan DNS
untuk mencari tujuan pengiriman E-mail untuk alamat tertentu. Domain
yang menginformasikan pemetaan exchange disediakan melalui rekod MX (MX
record) yang meningkatkan lapisan tambahan untuk toleransi kesalahan dan
penyebaran beban selain dari fungsi pemetaan nama ke alamat IP.
Kerangka Peraturan Pengiriman (Sender Policy Framework) secara
kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai
rekod TXT. Menyediakan keluwesan untuk kegagalan komputer, beberapa
server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya,
tigabelas server akar (root servers) digunakan oleh seluruh dunia.
Program DNS maupun sistem operasi memiliki alamat IP dari seluruh server
ini. Amerika Serikat memiliki, secara angka, semua kecuali tiga dari
server akar tersebut. Namun, dikarenakan banyak server akar menerapkan
anycast, yang memungkinkan beberapa komputer yang berbeda dapat berbagi
alamat IP yang sama untuk mengirimkan satu jenis services melalui area
geografis yang luas, banyak server yang secara fisik (bukan sekedar
angka) terletak di luar Amerika Serikat.
Jenis-jenis catatan DNS
Beberapa kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah sebagai berikut:
- A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).
- AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).
- CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS seperti aslinya.
- [MX record]]' atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.
- PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk sebuah nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut. Contohnya (saat penulisan / penerjemahan artikel ini), www.icann.net memiliki alamat IP 192.0.34.164, tetapi sebuah rekod PTR memetakan ,,164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama kanoniknya: referrals.icann.org.
- NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada rekod NS.
- SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.
- SRV record adalah catatan lokasi secara umum.
- Catatan TXT mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS; catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy Framework.
Perangkat lunak DNS
Beberapa jenis perangkat lunak yang menerapkan metode DNS, di antaranya:
- BIND (Berkeley Internet Name Domain)
- djbdns (Daniel J. Bernstein's DNS)
- MaraDNS
- QIP (Lucent Technologies)
- NSD (Name Server Daemon)
- Unbound
- PowerDNS
- Microsoft DNS (untuk edisi server dari Windows 2000 dan Windows 2003)
- DJBNS (Daniel J BernstreinÂ’s Domain Name System) merupakan salah satu software DNS (Domain Name Server) yang digunakan sebagai alternatif pengganti BIND (Berkeley Internet Name Domain) dimana konsep yang dijalankan berbeda namun memiliki fungsi yang sama. Data-data yang diperlukan dikumpulkan dengan melakukan pengujian atau penelitian laboratorium. Data tersebut dianalisis dengan membandingkan penggunaan BIND dengan DJBDNS. Dimana BIND memiliki kelemahan dari segi keamanan karena bersifat open source dan tidak bisa memonitoring aktfitas kegiatan servis DNS yang dilakukan sedangkan pada DJBDNS tidak bersifat open source dan bisa memonitoring aktifitas kegiatan servis DNS. Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa DJBDNS lebih mudah digunakan dalam pembuatan DNS dan lebih banyak memiliki fasilitas-fasilitas dari pada BIND, serta dari segi keamanannya juga. Penulis menyarankan agar menggunakan DJBDNS sebagai tools pendukung dalam pembuatan DNS.
Perangkat Keras Untuk Akses Internet
Perangkat keras yang digunakan untuk akses internet
meliputi : komputer, modem, dan jaringan komunikasi. Berikut akan dijelaskan
masing-masing perangkat keras tersebut.

1. Komputer

Perangkat keras yang paling utama untuk mengakses
jaringan internet adalah computer. Selain
komputer masih terdapat perangkat lain yang dapat digunakan untuk
mengakses jaringan komputer, seperti
notebook, PDA, handphone dan lain-lain. Sebuah komputer dapat digunakan untuk
mengakses jaringan internet harus memenuhi syarat-syarat tertentu seperti
kecepatan processor, kapasitas harddisk, dan masih banyak yang lain.
2. Modem

Modem merupakan suatu perangkat keras untuk komunikasi
tambahan bagi computer, berfungsi untuk
mengkonversikan signal analog (telepon) menjadi signal digital (komputer) dan
demikian juga sebaliknya. Signal digital ialah signal elektronik, yang diwakili
oleh angka 0 dan angka 1, angka 1 mewaili signal hidup dan angka 0 mewakili
signal mati. Dengan demikian signal kombinasi angkalah sebuah komputer mampu
mengkonversi data menjadi bentuk teks, grafik dan sebagainya. Sedangkan signal
analog merupakan bentuk gelombang bunyi melalui kabel elektrik/telepon.
Jenis-jenis modem adalah sebagai berikut ini :
a.
Modem Internal
Modem Internal terpasang
langsung di dalam CPU. Secara fisik modem internal berupa sebuah card yang
tertancap pada salah satu slot ekspansi pada mainboard, biasanya pada slot ISA
atau PCI.
b.
Modem Eksternal
Modem Eksternal merupakan alat
yang diletakkan di luar system unit computer. Dengan modem inilah computer
dapat terhubung ke internet dan berkomunikasi dengan orang lain di tempat yang
berbeda. Kelebihan modem jenis ini jika kalian ingin memutuskan sambungan
internet tidak harus mematikan system unit computer, hanya dengan mematikan
modem yang ada di luar. Modem eksternal dihubungkan ke CPU melalui port COM
atau USB. Keuntungan penggunaan modem jenis ini adalah portabilitasnya yang
cukup baik sehingga gampang dipindah-pindah untuk digunakan di computer lain.
3. Jaringan Komunikasi
Selain peralatan diatas, satu hal yang tak kalah penting
untuk dapat mengakses jaringan internet adalah jaringan komunikasi. Jaringan
komunikasi yang dapat digunakan untuk akses internet yaitu :
a.
Kabel Telepon
Telepon merupakan saluran
komunikasi untuk mentransfer data. Sarana komunikasi ini penting untuk
menghubungkan computer dengan jaringan internet.

b. Jaringan seluler GSM (Global System for Mobile
Communications) dan CDMA (Code Division Multiple Access)selain digunakan untuk
keperluan telepon, hamper semua jaringan seluler GSM dan CDMA dapat digunakan
untuk mengakses internet.
c.
Jaringan kabel optic (TV Kabel)

d.
Satelit (VSAT)
Sejarah Perkembangan Internet
Internet, Siapa saat ini yang tidak mengenal kata internet? Kebutuhan jaringan internet dirasa sangat perlu untuk bertukar informasi dijaman modern sekarang ini. Para ilmuwan dari masa ke masa selalu mengembangkan dan mempercanggih dunia internet agar dapat mencakup seluruh kebutuhan manusia.
Sejarah Internet dan Perkembangannya
- Internet pertama kali diciptakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan pertama kali dicoba pada tahun 1969. Pada awal keberadaan internet sendiri serasa sangat diperlukan hanya untuk kebutuhan militer saja untuk menghubungkan komputer satu didaerah dengan komputer lainnya didaerah lain agar dapat bertukar informasi secara cepat.
- Sejarah Internet berikutya pada tahun 1972 tepatnya pada bulan Oktober Apranet sebagai pemegang proyek yang manangani pembuatan internet akhirnya memperkenalkan internet untuk kepentingan pendidikan yang ditujukan untuk non-militer dan menyatukan beberapa universitas negara Amerika sehingga membentuk suatu jaringan terpadu dan secara umum antara lain adalah universitas Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah.
- Tahun 1971 - Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas yang menjadikan sebuah sejarah internet dimana Apranet dapat membagi dua proyek antara internet militer dan non milter.
- Tahun 1972 - Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak Internet".
- Tahun 1972 sampai 1974 - Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
- Tahun 1973 - ARPANET ke luar Amerika Serikat dapat menjadi sebuah sejarah internet yang sangat penting dimana pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.
- Tahun 1974 - Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for Packet Network Interconnection".
- Tahun 1974 - Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.
- Tahun 1977 - Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.
- Tahun 1978 - Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP).
- Tahun 1979 - Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott,
Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University
of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun
meningkat secara drastis.
Pada tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie. - Awal Tahun 1980-an - Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia. Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung. Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP). CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.
- Tahun 1982 - Istilah "Internet" pertama kali digunakan, dan TCP/IP
diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut. Name server
mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat
terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju
host tersebut.
Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet. - Tahun 1986 - Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan DNS (Domain Name System) yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.
- Tahun 1988 - Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan.
- Tahun 1990 - Tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web.
- Tahun 1992 - komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing the internet.
- Tahun 1994 - Situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator.
Langganan:
Komentar (Atom)